Sekitar ± 8 km dari kota Ambulu atau ± 45 km dari kota Jember terdapat sebuah pantai yang indah nan elok panoramanya yaitu pantai “Watu Ulo”. Menurut legenda yang dipercaya rakyat selama ini bahwa konon pada jaman dahulu terdapat seekor ular (dalam bahasa jawa disebut ulo) yang bertapa di pantai tersebut dengan sebuah tujuan kepada Sang Maha Pencipta, hingga kemudian terkabul permohonan ular itu dan berubahlan wujud ular tersebut menjadi batu panjang yang persis menyerupai ular dengan kepala menghadap ke lautan dan ekornya berada di daratan. Pada jaman pendudukan Jepang, pegunungan di sekitar Pantai Watu Ulo dijadikan benteng pertahanan dan pengintaian bala serdadu musuh yang mau menyusup daratan melalui pantai. Benteng Jepang yang berjumlah lima buah tersebut oleh masyarakat setempat disebut sebagai Goa Jepang dan merupakan salah satu lokasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Disamping Goa Jepang, di sebelah Watu Ulo ada sebuah Goa Lawa (Goa Kelelawar) yang dihuni ratusan ribu kelelawar. Goa ini bisa dimasuki oleh pengunjung dengan menyusuri dan melewati pantai berpasir. Karena tempatnya yang sunyi dari keramaian, goa ini sering dijadikan tempat bermeditasi bagi orang-orang tertentu, apalagi mengingat goa ini mempunyai kedalaman 100 m. Disamping itu ada satu tradisi yang selalu dilakukan oleh masyarakat sekitar pantai setiap tahunya, tradisi itu dinamakan “LARUNG SESAJI” yang konon katanya dilakukan sebagai wujud syukur masyarakat sekitar karena telah diberikan limpahan rezeki oleh Allah SWT. Kegiatan lain yang rutin dilakukan adalah kegiatan hiburan rakyat yang dilakukan pada tanggal 1 Syawal s/d 7 Syawal dimana pada saat itu ada ratusan bahkan ribuan wisatawan lokal yang datang untuk menikmati keindahan panorama pantai Watu Ulo sambil menikmati berbagai macam hiburan yang diselenggarakan oleh panitia yang saat ini dikelola oleh PT. Perhutani. (3k085)